PELANGI99 . COM - Selama setahun terakhir Johanna Watkins tak bisa meninggalkan kamarnya. Dia harus menghindari cahaya, debu, bahkan suaminya sendiri lantaran mengalami gangguan kekebalan tubuh yang langka.
Perempuan asal Negara Minnesota, Amerika Serikat, itu tidak jauh berbeda dengan gadis sebayanya yang berusia 20-an tahun. Dia suka naik gunung, jogging dan main ke pantai, dan menghabiskan waktu bersama suaminya Scott.
Namun hidup Johanna mendadak berubah dalam setahun terakhir ketika dia didiagnosa mengidap kelainan kekebalan tubuh yang langka. Dia alergi hampir terhadap semua hal.
WWW.PELANGI99.COM - Situs Judi Kartu Online Eksklusif dan Berkelas
Saat ini perempuan 29 tahun itu menghabiskan waktunya seharian di dalam kamar dengan alat penyaring udara dan terlindung dari dunia luar.
Sinar matahari tidak boleh masuk ke kamarnya dan dia juga tidka bisa mencium bau-bauan sehingga segala masakan harus dilakukan di rumah tetangga. Dia alergi hampir terhadap semua hal dari mulai makanan, bahan kimia, debu, bahkan bau tubuh manusia.
Tapi yang terberat yang dialami Johanna adalah dia tidak bisa berada dekat dengan suaminya atau siapa pun.
"Saya tidak bisa terlalu dekat," ujar Scott kepada stasiun televisi Fox 9. "Saya tak bisa memeluknya tanpa menyakitinya."
Pasangan muda itu menikah pada 2013 ketika Johanna belum didiagnosa mempunyai alergi itu.
Meski mereka tinggal di satu rumah, tapi Scott terpaksa tidur di kamar lantai bawah dan Johanna tetap di dalam kamarnya. Hampir selama setahun belakangan, mereka berkomunikasi via Skype.
Menurut ahli, dampak alergi yang dialami Johanna bisa membuat dia merasa sakit di bagian tulang, muntah, dan pingsan. Yang terburuk adalah sesak napas, detak jantung meningkat dan tak sadarkan diri.
Dokter kini masih berusaha mencari perawatan terbaik bagi Johanna.
Saat ini perempuan 29 tahun itu menghabiskan waktunya seharian di dalam kamar dengan alat penyaring udara dan terlindung dari dunia luar.
Sinar matahari tidak boleh masuk ke kamarnya dan dia juga tidka bisa mencium bau-bauan sehingga segala masakan harus dilakukan di rumah tetangga. Dia alergi hampir terhadap semua hal dari mulai makanan, bahan kimia, debu, bahkan bau tubuh manusia.
Tapi yang terberat yang dialami Johanna adalah dia tidak bisa berada dekat dengan suaminya atau siapa pun.
"Saya tidak bisa terlalu dekat," ujar Scott kepada stasiun televisi Fox 9. "Saya tak bisa memeluknya tanpa menyakitinya."
Pasangan muda itu menikah pada 2013 ketika Johanna belum didiagnosa mempunyai alergi itu.
Meski mereka tinggal di satu rumah, tapi Scott terpaksa tidur di kamar lantai bawah dan Johanna tetap di dalam kamarnya. Hampir selama setahun belakangan, mereka berkomunikasi via Skype.
Menurut ahli, dampak alergi yang dialami Johanna bisa membuat dia merasa sakit di bagian tulang, muntah, dan pingsan. Yang terburuk adalah sesak napas, detak jantung meningkat dan tak sadarkan diri.
Dokter kini masih berusaha mencari perawatan terbaik bagi Johanna.
-
CALL & SMS : +855 166 75 661
-
PIN BBM : 2B3D585E
-
YAHOO : pelangi99_cs@yahoo.com
-
FACEBOOK : Pelangi99
No comments:
Post a Comment