Wednesday, November 23, 2016

Penuturan Miss World 1998 Soal Kekerasan Seksual yang Dialaminya

http://play=37

PELANGI99 . COM - Hanya tujuh minggu sebelum mewakili Israel untuk berkompetisi dalam Miss World 1998, Linor Abargil diculik, ditusuk, dan diperkosa. Kala itu, Linor berusia 18 tahun.

Kejadian yang mengguncang jiwa Linor itu terjadi di Milan, Italia, ketika dirinya bekerja sebagai model. Ia ditipu oleh seorang agen perjalanan asal Israel, yang menjanjikannya mengantar pulang kembali ke keluarganya. Namun, apa yang terjadi justru berubah menjadi petaka.


WWW.PELANGI99.COM - Situs Judi Kartu Online Eksklusif dan Berkelas

Setelah berhasil kabur dari pelaku, Linor menelepon ibunya. Melalui dukungan sang ibu, ia pergi ke kantor polisi dan rumah sakit di Roma untuk melaporkan apa yang ia alami dan menjalani pemeriksaan medis.

Mereka diminta untuk menyembunyikan masalah tersebut agar tak menghalangi pelaku terbang ke Israel, di mana polisi Israel bekerja sama dengan pihak berwenang Italia telah menunggu untuk menangkapnya. Berkat kerja sama tersebut, pelaku bernama Uri Schlomo Nur berhasil ditangkap.

Perempuan kelahiran 17 Februari 1980 itu tetap melenggang ke ajang Miss World untuk mewakili negaranya, seolah-olah dirinya tak mengalami apa-apa.

Tak disangka, pada November 1998 Linor Abargil terpilih menjadi pemenang Miss World. Kala itu dunia tak tahu bahwa pemenang kontes kecantikan tersebut baru saja mengalami kejadian paling kelam sepanjang hidupnya.

Setelah dinobatkan sebagai Miss World 1998, Linor memutuskan untuk membuka suara tentang kekerasan seksual yang dialaminya. Ia pun berjanji untuk memberi bantuan dan dukungan kepada orang-orang di seluruh dunia yang mengalami nasib serupa dengannya.


Untuk memenuhi janjinya, ia memulai perjalanan untuk menyembuhkan lukanya dan di saat yang sama memberi dukungan kepada para penyintas agar tak malu untuk berbicara. Linor juga mulai mengunjungi beberapa negara di dunia untuk membagi kisahnya dan mengisi sejumlah kegiatan, termasuk pergi ke Afrika Selatan dan Amerika Serikat.

Namun, ada satu titik di mana Linor memutuskan berhenti membagi kisah dan mendukung orang lain. Saat itu, ia kembali merasa terpuruk.

Beberapa bulan setelah mengisolasi dirinya, Linor memutuskan untuk bangkit kembali berkat dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat yang tulus mendukung agar dirinya meraih kebahagiaan.

Meski sempat mengalami trauma akibat kekerasan seksual yang pernah dialaminya, Linor menikah pada 2006 dengan pemain NBA Sarunas Jasikevius dan tinggal di Los Angeles. Namun, pernikahannya hanya berlangsung setahun.

Ia pun kembali ke Israel dan mendaftar sebagai mahasiswa di sekolah hukum. Linor berharap bahwa gelar di bidang hukumnya dapat digunakannya untuk membela penyintas kekerasan seksual.

Pada 2008, ia meluncurkan website dan mulai berbicara secara gamblang tentang perkosaan yang di alaminya. Dari sana, ia menyeru kepada para penyintas untuk berbicara dan membawa kasusnya ke ranah hukum agar pelaku mendapat hukuman yang setimpal.

Walaupun sempat mengalami kegagalan dalam rumah tangga, Linor kembali menikah pada Agustus 2010 dengan sahabatnya, Oron Kalfon.

Dengan dukungan suami dan keluarganya, ia memutuskan untuk mendokumentasikan perjalanannya dalam perjalanan pemulihan jiwa sekaligus memberi dukungan kepada penyintas lain ke dalam sebuah film berjudul Brave Miss World.

Kini, Linor menjadi aktivis perempuan dan membuat gerakan #IAMBRAVE. Ia menjadi inspirasi bagi banyak sintas pemerkosaan di seluruh dunia.

CALL & SMS : +855 166 75 661
PIN BBM : 2B3D585E
YAHOO : pelangi99_cs@yahoo.com
SKYPE : Pelangi99
FACEBOOK : Pelangi99


No comments:

Post a Comment